Nama :
Rifqi Amalul Arifin
Kelas :
4PA10
NPM :
16516393
ELEMEN, KARAKTERISTIK, DAN CONTOH SISTEM INFORMASI
PSIKOLOGI
Sistem
informasi psikologi adalah suatu sistem yang didalamnya terdapat kombinasi dari
manusia dan teknologi yang dimaksudkan mengolah data mengenai perilaku manusia
sehingga menghasilkan informasi yang dapat digunakan untuk tujuan tertentu.
Elemen-elemen
Sistem
Menurut Laudon & Laudon
(dalam Sukoco 2007) secara umum, sebuah sistem yang ideal memiliki elemen
sebagai berikut:
1. Input
Aliran sistem dimulai oleh input dari beberapa jenis
sumber daya. Di dalam area kerja, jenis input yang biasa dijumpai adalah data,
informasi, dan material yang diperoleh baik dari dalam maupun luar organisasi
- Processing
Perubahan dari input menjadi output yang diinginkan
dilakukan pada saat pemrosesan yang melibatkan metode dan prosedur dalam sistem
biasanya aktivitas ini akan secara otomatis mengklasifikasikan, mengonversikan,
menganalisis serta memperoleh kembali data atau informasi yang dibutuhkan
- Output
Setelah melalui pemrosesan, input akan menjadi output,
berupa informasi pada sebuah kertas atau dokumen yang tersimpan secara
elektronik.
4. Feedback atau
umpan balik
Pemberian umpan balik mutlak diperlukan oleh sebuah
sistem, karena hal itu akan membantu organisasi untuk mengevaluasi dan
memperbaiki sistem yang ada sekarang menjadi lebih baik lagi.
5. Pengawasan
Pengawasan memiliki dimesi internal dan eksternal.
Dimensi internal tersebut adalah kebijakan perusahaan dan prosedur sistem yang
harus ditaati. Dimensi eksternal melibatkan negara, peraturan pemerintah, dan
regulasi yang berdampak pada kebijakan sistem begitu juga etika, dan
pertimbangan moral.
Karakteristik
Sistem
Menurut Kusrini & Koniyo
(2007) sistem mempunyai beberapa karakteristik atau sifat-sifat tertentu,
antara lain:
- Komponen Sistem (Component)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang
berinteraksi, yang saling bekerja sama membentuk suatu komponen sistem atau
bagian-bagian dari sistem.
- Batasan Sistem (Boundary)
Merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan
sistem yang lain atau dengan lingkungan kerjanya.
- Subsistem
Bagian-bagian dari sistem yang beraktivitas dan
berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dengan sasarannya
masing-masing.
- Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Suatu sistem yang ada di luar dari batas sistem yang
dipengaruhi oleh operasi sistem.
- Penghubung Sistem (Interface)
Media penghubung antara suatu subsistem dengan
subsistem lain. Adanya penghubung ini memungkinkan berbagai sumber mengalir
dari suatu subsistem ke subsistem lainnya.
- Masukan Sistem (Input)
Energi yang masuk ke dalam sistem, berupa perawatan
dan sinyal. Masukan perawatan adalah energi yang dimasukan supaya sistem
tersebut dapat berinteraksi.
- Keluaran Sistem (Output)
Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
- Pengolahan Sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah
yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.
- Sasaran Sistem (Object)
Tujuan yang ingin dicapai oleh sistem, akan dikatakan
berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuan.
Model Sistem
Informasi Psikologi
Perkembangan
zaman pada saat ini juga menuntut berkembangnya teknologi. Perkembangan
teknologi ini juga berdampak pada perkembangan pemeriksaan psikologi. Kini
sudah banyak tes psikologi yang menggunakan manfaat dari kemajuan teknologi.
Disini saya akan memberi contoh salah satu tes kepribadian yang menggunakan
manfaat dari teknologi yaitu tes EPPS. Tes EPPS ini terdiri dari lima belas
need yang merupakan manifestasi dari need yang dikemukakan oleh Murray, dan
dipandang Edward sebagai variabel- variabel kepribadian yang diantaranya
sebagai berikut (Sukardi Dewa Ketut, 1993: 4-8).
a. Achievement
(Ach) atau berprestasi yaitu kebutuhan atau dorongan
untuk berusaha mencapai hasil sebaik mungkin, melaksanakan tugas yang menurut
keterampilan dan usaha, dikenal otoritasnya, mengerjakan tugas yang sangat
berarti, mengerjakan pekerjaan yang rumit-rumit, dan ingin mengerjakan sesuatu
lebih baik dari yang lain.
b. Deference
(Def) atau hormat yaitu
kebutuhan atau dorongan untuk mendapat pengaruh dari orang lain, menemukan apa
yang diharapkan orang lain, mengikuti perintah dan apa yang diharapkan orang
lain, memberikan hadiah kepada orang lain, memuji hasil pekerjaan orang lain,
menerima kepemimpinan orang lain, membaca tentang orang-orang besar,
menyesuaikan diripada kebiasaan dan menghindar dari yang tidak biasa,
menyerahkan kepada orang lain untuk mengambil keputusan.
c. Order (Ord) atau teratur
yaitu kebutuhan untuk memiliki pekerjaan tertulis tetap rapih dan teratur,
membuat rencana sebelum memulai tugas yang sulit, menunjukkan keteraturan dalam
berbagai hal, memelihara segala sesuatu tetap rapih dan teratur, memperinci pekerjaan
secara teratur, menyimpan surat dan arsip berdasarkan sistem tertentu, makan
dan minum secara teratur.
d. Exhibition
(Exh) atau ekspedisi yaitu
memperlihatkan diri agar menjadi pusat perhatian orang, menceritakan
keberhasilan diri, menggunakan kata- kata yang tidak dipahami orang lain,
bertanya yang tidak akan terjawab orang lain, membicarakan pengalaman diri yang
membahayakan, menceritakan hal-hal yang menggelikan
e. Autonomy
(Aut) atau otonomi, yaitu
kebutuhan atau dorongan untuk menyatakan kebebasan diri untuk berbuat apapun
atau mengatakan apapun, bebas mengambil keputusan, melakukan sesuatu yang tidak
biasa dilakukan orang lain, menghindari situasi yang menuntut penyesuaian diri,
melakukan sesuatu tanpa menghargai pendapat orang lain, dan menghindari
tanggung jawab.
f. Affiliations (Aff) atau
afiliasi yaitu setia kawan, berpartisipasi dalam kelompok kawan, mengerjakan
sesuatu untuk kawan, membentuk persahabatan baru, membuat kawan sebanyak
mungkin, mengerjakan, pekerjaan bersama-sama, akrab dengan kawan, menulis surat
persahabatan.
g. Intraception
(Int) atau intrasepsi yaitu
menganalisis motif dan perasaan sendiri, mengamati orang lain untuk memahami
bagaimana perasaan orang lain, menempatkan diri ditempat orang lain, menilai
orang lain dengan mencoba memahami latar belakang tingkah lakunya dan bukan apa
yang dilakukannya, menganalisa perilaku orang lain, menganalisa motif-motif
perilaku orang lain, dan meramalkan apa yang bakal dilakukan orang lain.
h. Succorance (Suc) atau
berlindung yaitu mengharapkan bantuan orang lain apabila mendapat kesulitan,
mencari dukungan dari orang lain, mengharapkan orang lain berbaik hati
kepadanya, mengharapkan simpati dari orang lain, dan memahami masalah
pribadinya, menerima belai kasih sayang orang lain, mengharapkan bantuan orang
lain di saat dirinya tertekan, mengharapkan maaf dari orang lain apabila
dirinya sakit.
i. Dominance (Dom) atau dominan
yaitu membantah pendapat orang lain, ingin menjadi pemimpin kelompoknya, ingin
dipandang sebagai pemimpin orang lain, ingin selalu terpilih sebagai pemimpin,
mengambil keputusan dengan mengatasnamakan kelompok, menetapkan persetujuan
secara sepihak, membujuk dan mempengaruhi orang lain agar mau mengerjakan yang
ia inginkan, mengawasi dan mengarahkan kegiatan yang lain, mendikte apa yang
harus dikerjakan orang lain.
j. Abasement (Aba) atau
merendah, yaitu kebutuhan atau dorongan untuk merasa berdosa apabila berbuat
keliru, menerima cercaan atau selaan orang lain, merasa perlu mendapat hukuman
apabila berbuat keliru, merasa lebih baik menghindar dari perkelahian, merasa
lebih baik menyatakan pengakuan akan kekeliruannya, merasa rendah diri dalam
berhadapan dengan orang lain.
k. Nurturance
(Nur) atau memberi bantuan,
yaitu kebutuhan atau dorongan untuk senang menolong kawan yang kesulitan,
membantu yang kurang beruntung, memperlakukan orang lain dengan baik dan
simpatik, memaafkan orang lain, menyenangkan orang lain, berbaik hati kepada
orang lain, memberikan rasa simpatik kepada yang terluka atau sakit,
memperlihatkan kasih sayang kepada orang lain.
l. Change
(Chg) atau perubahan, yaitu
kebutuhan atau dorongan untuk menggarap hal-hal yang baru, berkelana, menemui
kawan baru, mengalami peristiwa baru dan berubah dari pekerjaan yang rutin,
makan di tempat yang berbeda-beda, mencoba berbagai jenis pekerjaan, senang
berpindah-pindah tempat, berpartisipasi dalam kebiasaan baru.
m. Endurance (End) atau ketekunan, yaitu kebutuhan atau dorongan
untuk terpaku pada suatu pekerjaan hingga selesai, merampungkan pekerjaan yang
telah dipegangnya, bekerja keras pada suatu tugas tertentu, terpaku pada
penyelesaian masalah atau teka-teki, terpaku pada suatu pekerjaan dan tidak
akan diganti sebelum selesai, tidur larut malam untuk menyelesaikan pekerjaan
yang dihadapinya, tekun menghadapi pekerjaan tanpa menyimpang, menghindari
segala yang dapat menyimpangkannya dari tugas.
n. Heterosexuality
(Het) atau heteroseksualitas,
yaitu kebutuhan atau dorongan untuk bepergian dengan kelompok yang berlawanan
jenis kelamin, melibatkan diri dalam kegiatan sosial yang berlawanan jenis
kelamin, jatuh cinta pada jenis kelamin lain, mengagumi bentuk tubuh jenis
kelamin lain, berpartisipasi dalam diskusi tentang seks, membaca buku dan
bermain yang melibatkan masalah seks, mendengarkan atau menyampaikan cerita
lucu tentang seks.
o. Aggression
(Agg) atau agresi, yaitu
kebutuhan atau dorongan untuk menyerang pandangan yang berbeda, menyampaikan
pendangannya tentang jalan pikiran orang lain, mengecam orang lain secara
terbuka, mempermainkan orang lain, melukai perasaan orang lain, membaca surat
kabar tentang perkosaan.
Untuk menguji consistency
jawaban, Edwards menyediakan items ganda. Inventorynya terdiri dari 225 pasang
pernyataan, 15 pasang pernyataan merupakan pernyataan ulang yang identik untuk
mengukur consistency. Untuk mengukur stabilitas profil yang diperoleh, dapat
dihitung korelasinya dengan menggunakan pernyataan genap ganjil (Anastasi,
1961; dalam Dahlan M. Djawad, 1982: 112).
Sumber
Kusrini, & Koniyo, A. (2007). Tuntunan
Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi dengan Visual Basic dan Microsoft
SQL Server. Yogyakarta: Andi.
Sukoco, B. M. (2007). Manajemen
Administrasi Perkantoran Modern. Jakarta: Erlangga.
Dahlan,
M. Djawad. (1982). Ciri-ciri Kepribadian Siswa SPG Negeri di Jawa Barat Dikaitkan dengan SikapnyaTerhadap Jabatan Guru.
Disertasi pada PPS IKIP Bandung. Tidak diterbitkan.
Sukardi,
Dewa Ketut. (1993). Analisis Inventori Minat dan Kepribadian.
Jakarta : PT Rineka Cipta.